suka suka Headline Animator

Rabu, 08 Juni 2011

Reverse Braintroming

Sebuah Pendekatan Yang Berbeda Untuk Brainstorming
Manusia di zaman sekarang dituntut untuk lebih kreatif agar dapat lebih maju dan memudahkan dalam pekerjaannya. Jika kita tidak berkembang kita akan jauh ketinggalan dan tidak bisa berkembang dan tenggelam sehingga tidak dipandang oleh orang lain. Jika kita kreatif dan mempunyai pemikiran yang berbeda dari orang lain, walaupun susah tapi jika berhasil orang lain pun akan menganggap hasil kita sangat baik dan mungkin diingat apalagi jika ide kreatif yang tidak terpikirkan. Dan orang masih berpikir monoton kita udah berpikir jauh kedepan dengan ide-ide kita yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain.

Kreativitas sangat dituntut apalagi jika kita bekerja dalam sebuah tim. Banyak hal yang bisa saja terjadi, jika ada kejenuhan, ketakutan antar sesama, takut berpendapat sehingga ikut-ikutan saja dengan aturan yang ada. Jika itu terjadi hanya akan menjadi suatu aktivitas yang monoton dan tidak akan memperoleh hasil kerja yang maksimal, atau mungkin bisa saja merugikan orang lain pula.
Berfikir kreatif tidaklah mudah apalagi menemukan cara berfikir kreatif layaknya pesulap yang mempunyai banyak trik. Berpikir kreatif pun memiliki banyak trik, salah satunya adalah dengan metode Reserve Brainstorming.
Brainstorming sendiri bisa diartikan secara harfiah adalah sebuah aktivitas group atau sekumpulan –lebih dari satu– orang atau entitas. Biasanya dalam brainstorming tersebut, diawali dengan anggota group atau kelompok memberikan berbagai ide yang terlintas dipikiran mereka tentang suatu masalah, semua anggota kelompok mempunyai kedudukan yang sama dalam mengemukakan pendapatnya, lebih baik lagi kalau semua ide yang dikumpulkan tidak hanya disampaikan secara lisan namun lebih baik dituliskan juga. Dalam mengemukakan pendapat atau idenya, setiap anggota kelompok mempunyai hak dan kebebasan yang sama dan anggota kelompok yang lain tidak diperkenankan menyanggah pendapat ide tersebut sebelum diberi kesempatan untuk menanggapi maupun mengkritisi. Namun metode ini juga bisa dipakai pada diri sendiri atau individu.
Sedangkan Reverse Brainstorming adalah kebalikan dari pemikiran itu. Dengan begitu kita berfikir terbalik dengan masalah yang ada dengan membuat pernyataan kecil.
Contoh : Sebagai seorang pemimpin atau Leader jika sedang mengalami suatu masalah pada dasarnya manusia akan berfikir “ Bagaimana kita mengatasi atau mencegah masalah ini?”, jika kita kreatif kita akan mencari pemikiran yang berbeda yang bisa dinilai lebih efektif yaitu membalikkan keadaan da membuat pernyataan “Bagaimana mungkin masalah itu bisa terjadi?”
Pengertiannya:
Pernyataan petama masalah itu sudah timbul dan kita bergulat dengan kebingungan mencari jalan keluarnya tanpa tau akar masalahnya, jadi masalah akan selesai tetapi tidak hilang karena akar masalahnya tetap ada.
Pernyataan kedua dimana kita telah berpikir kreatif dengan jelas mengidentifikasi masalah dan menuliskannya. Untuk menghasilkan ide-ide solusi terbalik. Biarkan ide mengalir dengan bebas dengan tidak menolaknya. Setelah memiliki semua ide untuk memecahkan masalah terbalik, sekarang membalikkan ke ide untuk solusi masalah asli. Kemudian mengevaluasi ide-ide solusi masalah tersebut dan mencari solusi yang terbaik dan potensial. Dengan metode ini kita bisa mengetahui akar permasalahannya serta menemukan solusi potensial yang terbaik dan kedepannya dapat merubah cara pandang kita.
Sebagai contoh lain, jika kita membawahi sebuah perusahaan yang berarti sebuah kerja tim seperti rumah sakit,jika dituntut untuk meningkatkan kepuasan pasien pada umumnya kita akan berfikir “Bagaimana kita meningkatkan kepuasan pasien?”
Jika seperti itu kita berfikir dengan cara yang umum tanpa tahu keluhan atau apa yang diinginkan dari pasien itu sendiri,karena tidak adanya interaksi yang intensif dengan pasien, tidak merasakan dalam posisi sebagai pasien dan kita hanya berfikir sebagai bagian dari rumah sakit dengan tuntutan peningkatan kepuasan pasien. Dengan sudut pandang Reverse Brainstorming dan berfikir kreatif dengan membalikkan masalah menjadi “Bagaimana kita membuat pasien lebih puas?”
Dengan metode pemikiran tersebut setiap orang dalam tim akan terlibat dalam sesi pembalikan (Reserve) yang menyenangkan dan Brainstorming yang produktif. Tim dapat melihat pada sudut pandang yang berbeda, seperti pengalaman kerja mereka dengan pasien dan juga pengalaman pribadi mereka sebagai subjek (pasien) dan pelanggan organisasi lainnya. Ini sangat membantu ide-ide mengalir bebas, menjamin orang untuk tidak memberikan penilaian bahkan pada saran paling tidak mungkin.
Reverse Brainstorming sangat membantu menyelesaikan masalah dengan menggabungkan teknik brainstorming dan pembalikan. Dengan kombinasi ini, kita dapat memperluas penggunaan brainstorming untuk menarik lebih banyak ide-ide kreatif dan tentunya menyenangkan dan tidak membosankan, serta dapat berfikir lebih kreatif dan terdepan dalam bekerja ataupun dalam memimpin pekerjaan.

Sumber : http://poetryquinz.wordpress.com/reverse-brainstorming/

0 komentar:

Posting Komentar